Hatiku ...jujurlah...
Kalau engkau tak sanggup menjadi cemara yang kokoh di puncak bukit ...
jadilah saja belukar yang teguh di tepi jurang...
Belukar itu senantiasa istiqomah dalam perjuangannya untuk hidup.
Ia belajar dari kesehariannya untuk mendewasakan batangnya,
batangnya yang menyanggahnya untuk tidak masuk ke dalam jurang...
Hatiku...ketahuilah!!!
Ternyata untuk menjadi belukar saja itu tidak mudah!!!
Belukar harus ikhlas agar ia tak iri pada cemara...
Belukar harus tawadhu agar ia tak sombong pada rumput...
Belukar tetap belukar sampai ia bisa berjumpa dengan Penciptanya...
Kalau engkau tak sanggup jadi belukar...jadilah saja rumput,
tetapi rumput yang senantiasa memperkuat pinggiran jalan...
Kalau engkau tak sanggup menjadi langit...jadilah saja bumi,
tetapi bumi yang setia dan ikhlas untuk dipijaki oleh setiap manusia.
Tidak semua insan sanggup berbuat seperti pengemis yang tawadhu',...
izzah'nya tinggi walau orang lain merendahkannya...
karena ia mempunyai HATI sehingga dekat dengan sang Robbi...
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥::♥::♥ hamba ﷲ♥::♥::♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*• ♫
*♥* بِسْــــــ...ــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ *♥*
Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda,
"Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian rendah hati hingga
tidak ada seorang pun yang berbuat jahat atas yang lain dan tidak berbangga satu orang atas yang lain." (HR Abu Daud).
Allah memberikan jaminan kepada orang-orang yang rendah hati untuk mengangkat derajatnya, meneguhkan posisinya, meningkatkan kedudukannya. Ini semua tak lebih karena dalam rendah hati itu ada kasih yang bergelora pada orang lain, ada cinta yang membahana pada mereka sehingga dia beranggapan bahwa tidaklah pantas dirinya menganggap orang lain lebih tidak berharga, lebih rendah, dan tak bermakna.
Dalam sebuah hadis Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda,
"Tidaklah ada dalam tawadhu itu kecuali akan mengangkat derajat seorang
hamba. Maka, rendah hatilah niscaya Allah akan mengangkat derajat kalian."
(HR Ad-Dailami).
"Barang siapa rendah hati karena Allah, Allah akan angkat (kedudukannya)."
(HR Ahmad dan Ibnu Majah).
Dan ALLOH Azza Wa Jalla .Berfirman :
Dan, Allah tentu akan memperlakukan orang yang berlaku sebaliknya,
yang sombong akan Allah rendahkan derajatnya sebagaimana yang menimpa iblis yang durhaka pada Tuhannya. "Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat, 'Sujudlah kamu semua kepada Adam', lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata, 'Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah'?" (QS Al-Isra 17: 61).
Rendah hati adalah mahkota orang-orang Sholeh..hiasan diri kaum
mukmin sejati. Rendah hati adalah obat yang menyembuhkan kesombongan
dan mematikan keangkuhan, mengerdilkan ketakaburan.Tak banyak orang
yang mampu berlaku rendah hati karena ia memang sifat mulia yang hanya
Kalau engkau tak sanggup menjadi cemara yang kokoh di puncak bukit ...
jadilah saja belukar yang teguh di tepi jurang...
Belukar itu senantiasa istiqomah dalam perjuangannya untuk hidup.
Ia belajar dari kesehariannya untuk mendewasakan batangnya,
batangnya yang menyanggahnya untuk tidak masuk ke dalam jurang...
Hatiku...ketahuilah!!!
Ternyata untuk menjadi belukar saja itu tidak mudah!!!
Belukar harus ikhlas agar ia tak iri pada cemara...
Belukar harus tawadhu agar ia tak sombong pada rumput...
Belukar tetap belukar sampai ia bisa berjumpa dengan Penciptanya...
Kalau engkau tak sanggup jadi belukar...jadilah saja rumput,
tetapi rumput yang senantiasa memperkuat pinggiran jalan...
Kalau engkau tak sanggup menjadi langit...jadilah saja bumi,
tetapi bumi yang setia dan ikhlas untuk dipijaki oleh setiap manusia.
Tidak semua insan sanggup berbuat seperti pengemis yang tawadhu',...
izzah'nya tinggi walau orang lain merendahkannya...
karena ia mempunyai HATI sehingga dekat dengan sang Robbi...
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥::♥::♥
*♥* بِسْــــــ...ــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ *♥*
Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda,
"Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian rendah hati hingga
tidak ada seorang pun yang berbuat jahat atas yang lain dan tidak berbangga satu orang atas yang lain." (HR Abu Daud).
Allah memberikan jaminan kepada orang-orang yang rendah hati untuk mengangkat derajatnya, meneguhkan posisinya, meningkatkan kedudukannya. Ini semua tak lebih karena dalam rendah hati itu ada kasih yang bergelora pada orang lain, ada cinta yang membahana pada mereka sehingga dia beranggapan bahwa tidaklah pantas dirinya menganggap orang lain lebih tidak berharga, lebih rendah, dan tak bermakna.
Dalam sebuah hadis Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda,
"Tidaklah ada dalam tawadhu itu kecuali akan mengangkat derajat seorang
hamba. Maka, rendah hatilah niscaya Allah akan mengangkat derajat kalian."
(HR Ad-Dailami).
"Barang siapa rendah hati karena Allah, Allah akan angkat (kedudukannya)."
(HR Ahmad dan Ibnu Majah).
Dan ALLOH Azza Wa Jalla .Berfirman :
Dan, Allah tentu akan memperlakukan orang yang berlaku sebaliknya,
yang sombong akan Allah rendahkan derajatnya sebagaimana yang menimpa iblis yang durhaka pada Tuhannya. "Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat, 'Sujudlah kamu semua kepada Adam', lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata, 'Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah'?" (QS Al-Isra 17: 61).
Rendah hati adalah mahkota orang-orang Sholeh..hiasan diri kaum
mukmin sejati. Rendah hati adalah obat yang menyembuhkan kesombongan
dan mematikan keangkuhan, mengerdilkan ketakaburan.Tak banyak orang
yang mampu berlaku rendah hati karena ia memang sifat mulia yang hanya
bisa dimiliki oleh orang-orang mulia, ia sikap terhormat yang hanya pantas disandang pada pundak orang-orang terhormat pula...Wallahu Musta'an ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar